Kembali
ku berlayar di lautan luas ini, 2 tahun sudah aku mengarungi lautan ini sejak
bertemu dengan kerang mutiara itu, kini akhirnya aku menemukan kembali kerang mutiara lagi,tak dapat kupalingkan
mata ini darinya. Ku dayung perahu ini untuk mendapatkannya,memilikinya, ku
dayung perahu ini sekuat tenaga, kuterjang badai-badai kecil hanya untuk
mendapatkanmu,berhari-hari ku berjuang, hingga akhirnya kerang mutiara itu di
depan mataku, tanganku menjulur untuk mendapatkannya, namun kenapa engakau
justru menjauh wahai kerang mutiara? Jangan pergi dariku,kumohon. Ku dayung
lagi perahuku untuk mengejarnya,hingga kerang mutiara itu masuk di badai yang
besar.
Aku
terdiam disini, terlihat tangan putih besar keluar dari langit, tangan itu
mengambil kerang mutiara itu, aku pun berteriak,jangan engkauambil kerang itu!
Jangan ,tolong jangan,tolong! Jangan,jangan seperti yang dulu lagi. Namun
tangan itu tetap mengambilnya,membawanya ke langit bersamanya. Aku teringat
kata-kata kerang mutiara 2 tahun lalu ‘kamu terlalu pasrah!’ lalu apa yang
harus kulakukan? Bila aku harus berhadapan dengan badai yang besar ini,tak
sanggup aku menghadapi badai ini, aku terlalu lemah dan kecil untuk menghadapi
tangan itu. Apakah kami tidak bisa bersatu? Bersatu setelah aku melalui badai
besar itu,badai yang disebut dengan keyakinan,dan mengambil kerang mutiara itu
dari tangan-Nya yang besar dan penuh kuasa?
Tuhan,jangan
engakau ambil kerang mutiara itu! Jangan berkata ‘ini belum waktunya,aku punya
yang kerang lain untukmu’ ,tapi,aku ingin bersamanya. Aku tak tahu apa aku bisa
melawan dan menghancurkan badai besar ini,yang disebut kenyakinan atau agama?
Dan mngalahkan tangan besar itu? Kalaupun memang tidak,tolong beri aku waktu
untuk hidup bersama dengan kerang mutiara itu,walau hanya sebentar,aku ingin
mencitainya,menyayanginya,bahagia bersamanya,walau hanya sebentar. Aku berjanji
tak akan menyakitinya,akan ku perlakukan dia dengan lembut dan penuh kasih
sayang,seperti engkau mengasihi dan menyayangiku. Sekali lagi,berikanlah kerang
itu untukku
0 comments:
Post a Comment