UNTUKMU, WANITA INDAH DI MASA LALU

Leave a Comment
Berbicara mengenai masa lalu, kita pasti akan merasa senang bila masa lalu yang kita bicarakan adalah masa – masa yang indah dan sebaliknya kita akan menangis bila kita mengingat masa lalu yang menyedihkan. Masa lalu tak bisa kita buang begitu saja dari rak – rak ingatan yang ada di otak kita, masa lalu akan selalu ada di rak paling bawah ingatan kita. Akan ada saatnya dimana kita bertemu dengan kondisi yang mengharuskan kita membaca kembali masa lalu kita dan dia bisa saja seenaknya menampkan diri di rak paling atas yang membuat kita mau tak mau membacanya. Itulah masa lalu, kita tak perlu membuangnya karena dengan masa lalu kita dapat belajar dan menjadikannya acuan untuk melangkah ke depan ataupun untuk berbuat sesuatu di masa depan.

Saya memiliki milyaran masa lalu yang masih tersimpan rapi di rak paling bawah ingatan saya dan entah mengapa malam ini saya ingin menuliskan dan memunculkan lagi ingatan tentang seseorang yang pernah ada di masa lalu saya. Seorang yang wanita pastinya, yang telah memberikan cerita dan warna di kehidupan saya selama kurang lebih setahun. Wanita yang bisa dibilang pacar saya dulu (Mantan –RED) dan saya masih penasaran – hingga sekarang – dia bisa mencintai saya dan mau – maunya menjadi pacar saya, hahaha. Entah mengapa, tak ada alasan yang jelas, karena cinta tidak butuh alasan untuk mencintai kan?.

Wanita ini umurnya lebih tua, sudah jelas, karena dulu saya mencari sosok wanita yang dewasa, bukan wanita yang manja dan apa – apa harus dengan pacarnya. Jarak umur kita kurang lebih 4 tahun, tapi entah kenapa dulu waktu pedekate *cailah bahasamu* , obrolan kita bisa nyambung dan kita merasa saling nyaman satu sama lain. Awal pertemuan kita bisa terbilang lucu dan tak disangka. Kita bersua melalui salah satu aplikasi media sosial yang mungkin sudah bangkrut, bernama w*ch*t, saat saya sedang kalang kabut karena mendapat nilai sisir (baca E) disalah satu mata kuliah saya, Satuan Operasi. Sedangkan dia dengan entengnya bercerita bagaimana bisa dia menerima permintaan pertemenan saya. Saat itu dia sedang taruhan dengan kakaknya apakah latar belakang foto profil saya itu adalah kantin tempat dia kuliah atau bukan. Nah tuh, mungkin dia lagi mabok waktu saya menembaknya, orang dia menerima permintaan pertemanan saya karena taruhan. Yap, waktu pendekatan pun berlangsung singkat, kurang lebih 1,5 bulan dan pada saat itu zamannya bulan puasa tahun 2013. Beuh, taruhan dan ramadahan bersatu padu membantuku mendapatkan pacar, yeah!.


Masa pacaran saya dengan wanita itu termasuk lama, sekitar satu tahun, karena saya jarang sekali bisa berkomitment dengan seorang wanita untuk waktu yang lama. Awal – awal pacaran, yah pasti indah dan serasa dunia milik kita berdua. Apapun yang kita lakukan berdua amat sangat indah, tapi tidak sampai ada daun berguguran atau menari ditengah kebun bunga. Dengan kesibukan kita masing – masing, kita masih dapat menciptakan quality time saat kita bertemu. Dia sibuk dengan mengajar di salah satu TK dan membantu orang tua di rumah dan saya sibuk dengan, entahlah saya lupa atau mungkin saat itu saya sedang sibuk tidak melakukan apapun. Dengan perhatian dan kasih sayang yang dia berikan, akhirnya saya bisa menyelesaikan laporan kerja praktek saya yang berbeda dengan jurusan lain dimana saya harus membuat semacam latihan skripsi dan harus ujian di ruangan yang sempit ditemani dengan dua malaikat maut, dosen pembimbing dan dosen penguji. Ada cerita lucu waktu itu, entah mengapa saya ingin sekali membuat halaman persembahan agar kekinian, eh kalau dulu kekunoan deng, saat laporan kerja praktek sudah di acc oleh dua dosen saya itu. Pada saat membuat lembar persembahan, entah kenapa saya salah menulis namanya menjadi nama kakak perempuannya. Kebetulan dia kembar, jadi namanya juga mirip, hehehe. Dan waktu itu mungkin saya sedang mengantuk atau mabuk air putih, jadi yang saya tulis bukan namanya.

Waktu bertambah tua, kasih sayang dan perhatian yang besar dari dia membuat saya lupa diri dan merasakan kebosanan dalam berhubungan. Saya akui itulah kesalahan saya karena saya tak dapat menangkap kasih sayang dan perhatian yang besar dari dia. Dia merupakan wanita yang mengerti dan memahami saya sepenuhnya, menerima saya apa adanya, dan dapat memberikan sesuatu yang saat ini saya sesali karena telah melepas dia. Bulan putus kita sepertinya awal tahun dimana saat itu sedang puncak – puncaknya saya tak memberikan perhatian ke dia dan cuek terhadap setiap chat dari dia. Hingga akhirnya dia datang ke rumah saya dengan muka sedih yang disembunyikan dengan senyuman yang selalu mengembang di wajahnya dan akhirnya pecahlah kesedihannya dengan tetesan air mata yang membasahi wajah cantiknya. Hari itu – yang saya lupakan tanggal serta waktunya – dia bercerita telah dijodohkan dengan orang lain dan akan menikah dalam waktu dekat. Saya tak tahu persis, apakah saat itu dia sudah lamaran atau belum karena saya tak bertanya lebih jauh. Saat mengatakan itu, dia menangis sejadi – jadinya dan layaknya seorang pria di film – film romantis, saya memeluknya dan menenangkan dia. Di tengah tangisan dan pelukan saya, dia melontarkan ide yang menurut saya gila yaitu, dia ingin menikah dengan saya namun ide tersebut saya tolak mentah – mentah karena saya belum dapat membuat dapur saya sendiri mengepul dan saya masih berstatus sebagai mahasiswa tua. Namun dia masih tetap mencari cara agar tetap bersama saya, yaitu dengan tetap bersama saya hingga dia menikah dan saya memberikan penjelasan bahwa mungkin hubungan kita sudah berakhir dan kita harus menerima dengan lapang dada. Sebentar lagi kau sudah ada yang memiliki secara sah dan sudah seharusnya kau memberikan cintamu sepenuhnya untuk lelaki yang beruntung itu. Jangan kau bagi cintamu, setengah untukku dan setengah untuknya karena akupun sebagai lelaki tak mau menerima cintamu yang setengah itu.

Enam bulan setelah kita putus, saat saya meringkuk di bawah selimut karena hujaman dinginnya Adelaide, tetiba saja dia mengontak saya melalui media sosial yang berisi ucapan selamat ulang tahun  untuk ibu saya dan berkata udah kangen – kangenan sama ibu?. Yap, perhatian, cinta dan kasih sayangnya terhadap saya amatlah besar dan saya sadari betul saat hubungan kita telah selesai dan tentunya saya sesali. Saya telah melewatkan wanita yang sangat mengerti saya dan menerima saya apa adanya. Sekarang saya sadar, kita tak akan tahu seberapa berharganya dan sebesar apa dia mencintai dan menyanyangi kita hingga dia pergi meninggalkan kita. Tak mungkin saya sesali terus menerus keputusan di hari itu dan tak mungkin pula saya kembali ke hari saat hubungan antara saya dan wanita itu berakhir karena saya harus berjalan maju dan menatap masa depan. Saya selalu mendoakanmu di setiap kesempatan agar keluargamu bahagia, sehat, penuh senyuman dan anak yang kau kandung menjadi salah satu penerus bangsa ini yang dapat memajukan bangsa ini.

Biarlah cerita kita saya peluk bersama dengan datangnya malam hingga air yang ada di mata ini seenaknya keluar dan saya terlelap tidur. Terima kasih telah memberikan warna yang indah di hidup saya dan sebuah pengalaman yang membuat saya dewasa. Semoga engkau selalu bahagia berada di sisi suami dan memberikan warna yang abadi dan lebih indah tentunya untuk lelaki yang beruntung itu.

Malam begitu syahdu bersama rindu. Masa lalu biarlah berlalu. Tersimpan di sudut hati yang telah kau buat untukku ~
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments: