Fuh,
sulitnya mencari karya Pramoedya Ananta Toer di zaman sekarang.
Entah mengapa saya
suka akan karya-karya dari Pramoedya Ananta Toer. Buku pertama yang
saya beli adalah “Bumi Manusia”, buku pertama dari tetralogy
Pulau Buru. Setelah terbaca “Bumi Manusia”, terbesit keinginan
untuk mengoleksi semua karya Pramoedya Ananta Toer. Keinginan itu
terealisasikan setelah dua tahun lamanya semenjak saya membeli “Bumi
Manusia”. Yah, kendala yang paling besar adalah masalah dana,
karena orang tua saya ketat sekali dalam hal membeli buku yang
jenisnya non akademis.
Dua tahun berselang,
saya ingin membeli “Anak Semua Bangsa”, buku ke-dua dari
tetralogy pulau buru. Setelah mempunyai uang sendiri tentunya. Namun
saat hendak membeli di took buku, “Anak Ssemua Bangsa” kosong.
Saya pun mencari di hampir seluruh took buku yang ada di Yogyakarta,
mulai dari took buku besar hingga yang di emperan took pinggir jalan.
Dan mungkin saya kurang beruntung, semuanya kosong atau tidak ada.
Setelah itu, terbesit keinginan untuk membeli semua karya Pramoedya
Ananta Toer, tapi lagi-lagi semuanya kosong. Adanya hanya buku
bajakan.
Dalam hal ini, saya
sedikit anti untuk membeli buku bajakan. Eman-eman
dan tidak etis saja menurut saya untuk membeli buku bajakan, walaupun
harga yang ditawarkan berada jauh di bawah harga buku asli,
karya-karya penulis besar dan tersohor kepunyaan Indonesia, Pramoedya
Ananta Toer.
ini adalah karya-karya yang saya miliki, semuanya asli loh :) :
atas rumah, 28 Mei 2013
cipta swastika
0 comments:
Post a Comment