Untuk Yang Ke-2

Leave a Comment

Kembali ku berlayar di lautan luas ini, 2 tahun sudah aku mengarungi lautan ini sejak bertemu dengan kerang mutiara itu, kini akhirnya aku menemukan kembali  kerang mutiara lagi,tak dapat kupalingkan mata ini darinya. Ku dayung perahu ini untuk mendapatkannya,memilikinya, ku dayung perahu ini sekuat tenaga, kuterjang badai-badai kecil hanya untuk mendapatkanmu,berhari-hari ku berjuang, hingga akhirnya kerang mutiara itu di depan mataku, tanganku menjulur untuk mendapatkannya, namun kenapa engakau justru menjauh wahai kerang mutiara? Jangan pergi dariku,kumohon. Ku dayung lagi perahuku untuk mengejarnya,hingga kerang mutiara itu masuk di badai yang besar.
Aku terdiam disini, terlihat tangan putih besar keluar dari langit, tangan itu mengambil kerang mutiara itu, aku pun berteriak,jangan engkauambil kerang itu! Jangan ,tolong jangan,tolong! Jangan,jangan seperti yang dulu lagi. Namun tangan itu tetap mengambilnya,membawanya ke langit bersamanya. Aku teringat kata-kata kerang mutiara 2 tahun lalu ‘kamu terlalu pasrah!’ lalu apa yang harus kulakukan? Bila aku harus berhadapan dengan badai yang besar ini,tak sanggup aku menghadapi badai ini, aku terlalu lemah dan kecil untuk menghadapi tangan itu. Apakah kami tidak bisa bersatu? Bersatu setelah aku melalui badai besar itu,badai yang disebut dengan keyakinan,dan mengambil kerang mutiara itu dari tangan-Nya yang besar dan penuh kuasa?
Tuhan,jangan engakau ambil kerang mutiara itu! Jangan berkata ‘ini belum waktunya,aku punya yang kerang lain untukmu’ ,tapi,aku ingin bersamanya. Aku tak tahu apa aku bisa melawan dan menghancurkan badai besar ini,yang disebut kenyakinan atau agama? Dan mngalahkan tangan besar itu? Kalaupun memang tidak,tolong beri aku waktu untuk hidup bersama dengan kerang mutiara itu,walau hanya sebentar,aku ingin mencitainya,menyayanginya,bahagia bersamanya,walau hanya sebentar. Aku berjanji tak akan menyakitinya,akan ku perlakukan dia dengan lembut dan penuh kasih sayang,seperti engkau mengasihi dan menyayangiku. Sekali lagi,berikanlah kerang itu untukku 
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments: