Adik saya, Fanka

Leave a Comment

ini Fanka
Saya dan adik saya, Fanka, terpaut 12 tahun. Sekarang dia kelas 2 SD, umurnya sekitar 8 tahun. Masih kecil kan? Sebagai anak kecil, dia sering sekali bermain, biasanya bersama teman-teman sebayanya, namun tak jarang juga bersama kakaknya, Aga. Kadang mereka berdua membuat sebuah hal-hal yang kreatif dan pasti lah ada pertengkaran juga.
Perawakan Fanka itu tubuhnya kecil dan kurus kerontang, kulitnya hitam, rambut hitam lurus, bermata besar. Sifatnya itu tak banyak omong, kreatif, pintar, manja, rapi (ini kalau lagi pengen aja sih, hehehe.), kadang-kadang menyebalkan, dan penakut.
Dulu, Fanka waktu balita lucunya minta ampun dah. Pipinya yang temben, mata bulat besar,rambut lurus dan berponi, kulit agak putih, dan tentnuya gendut. Hamper mirip aktris cilik, Baim, kalau menurut saya. Gemas kalau saya melihatnya.
ini fanka yang dulu, lucu kan?
sekarang udah nakal kan?

Fanka ini kreatif, kenapa saya menyebutnya kreatif? Karena dia, sebagai anak kecil bisa membuat mainan dari barang bekas, seperti pesawat. Yah, walaupun bentuknya tidak bisa terbang dan bentuknya hampir tidak menyerupai pesawat sih, haha. Selain pesawat, baru-baru ini, dia membuat ‘markas’ dari kardus kulkas. Saya tak tahu dia mendapatkan itu kardus dari mana, hahaha. Markasnya berbentuk balok (ya iyalah, kardusnya aja bentiknya balok! -__-), ada jendela dan pintunya, ada gabus berbentuk pistol diatasnya, mungkin sebagai pertahanan diri. Terdapat juga tulisan “ini rumah Fanka, orang lain dilarang masuk!” ditulis dengan spidol dan tulisannya itu harus benar-benar dilihat dari dekat, agar bisa dibaca. Saya tak tahu, isi bagian dalamnya apa, karena masuk saja saya tak muat, hahaha.
Pernah suatu ketika, dia dan Aga membuat bendungan dengan cara membuat aliran air sejenis sungai di tanah lalu dilebarkan dan ujungnya ditutp dengan batu bata. Saya lupa pastinya bagaimana, karena itu sudah lama sekali dan dulu waktu pertama kali melihat bendungan itu, saya sedikit terpesona (nggak tahu mereka yang terlalu kreatif atau saya yang tidak kreatif, haha.). masih banyak hal-hal kreatif yang dia buat. Alat-alat yang ada dirumah dibuat sesuatu yanmg bisa dimainkan olehnya, tanpa peduli itu masih bisa dipakai atau rusak.

udah narsis kan?
Fanka selalu membuat mainan bila tidak ada teman yang bisa diajak bermain atau sedang sendiri, biasanya dia hanya diam, tak banyak omong. Tahu-tahu dia sudah berlarian kesana kemari mencari sesuatu. Selama dia mencari sesuatu, tak banyak tanya anak ini, hanya sendiri dan asyik dengan pekerjaannya, tahu-tahu dia sudah membuat sesuatu.
Oke, dulu dia pintar, namun sekarang tak tahu masih pintar atau enggak. Yang jelas, untuk masalah nilai, jelas lebih diatas jauh bila dibandingkan kakanya , Aga. Hem, namun lebih pintar saya daripada Fanka, hahaha. Sekarang semua berubah 180 derajat. Karena malas, dia tidak bisa perkalian dan pembagian, ampun dah!. Sekarang dia juga malas untuk bersekolah, mungkin karena kakak-kakaknya sering libur dan dia iri. Kalau disuruh bangun tidur dan mandi itu susahnya minta ampun, harus dimarahi dulu, baru bisa gerak, itu pun lelet. Belajar pun malas, pengennya main, maklumlah masih anak kecil, tapi kata orang tua kalau malas belajar besok mau jadi apa? Jadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara, kakak!. Selain malas, dia juga manja, apa-apa pinginnya dituruti, seperti makanan, kalau makanan yang dia inginkan tidak ada, mending tidak makan. Dia juga masih disuapin dan kalau tidak disuapin juga tidak makan, itulah prinsipnya. Lalu kalau makan, beuh! Lamanya minta ampun, sekitar 1 jam, seperti menunggu kereta saja -__- .
mau kayak iron man, tapi gagal.


Yah, secara keseluruhan mungkin seperti itu adik saya. Suka berdebat hal-hal kecil dan tidak penting dengan Aga hingga ada acara pukul-pukulan serta nangis-nangisan (namanya juga anak laki-laki). Fanka itu, kalau saya lihat waktu bermain, seperti pemimpin di antara teman-temannya. Peraturan yang dia buat selalu dipatuhi oleh teman-temannya. Dia juga sering dimintai pendapat oleh teman-temannya, pendapat anak kecil pastinya. Saat dia berkata A, teman-temannya melakukan A, hampir semua yang dia perintahkan, selalu dipatuhi dan dilaksanakan.
Menurut saya sih, dia orang teknik dan cocok bila kuliahnya di Fakultas Teknik dan menjadi engineer. Didukung dengan sifatnya yang pendiam, suka bekerja sendiri, kreatif, suka mengotak-atik sesuatu dan juga suka melakukan hal-hal konyol sih. Yah, seperti itulah adik saya, Fanka.

Atas rumah, 24 Mei 2013

Cipta Swastika

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments: